JAMBI – Tajamnya lonjakan kasus Omicron (varian baru virus Korona, Red) sepekan belakangan di Indonesia, harus diwaspadai dan disikapi ekstra serius oleh masyarakat serta para pemangku instansi lintas sektoral.
Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro menyampaikan hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral terkait Antisipasi Penyebaran Covid 19 varian Omicron di Kabupaten Bungo di Aula Mapolres Bungo, Rabu (2/2).
Hadir dalam rapat antara lain Dandim 0416/Bute Letkol Inf Ariyanto Maskare Subagio (diwakili Pasi Ops), Bupati Bungo diwakili Asisten I Zulpadli, Kepala BPBD Tabroni , Kadinkes dr Syafrudin Matodang , pemangku dinas pendidikan, kapolsek jajaran Polres Bungo, para camat dan pemuka masyarakat.
Baca juga:
Pemprov Jambi Berkomitmen Mencegah Omicron
|
Guntur Saputro mengkhawatirkan, lonjakan kasus virus korona dimaksud akan terus naik di tanah air. Bahkan bisa 4 x lipat dari puncak kasus tahun lalu. Bulan Februari diperkirakan banyak pihak merupakan puncak gelombang ketiga, sehingga perlu pengetatan PPKM serta tracing dan testing agresive.
Dikatakan Guntur, penyebaran kasusnya, mayoritas bermula dari perjalanan luar negeri, dan secara cepat menyebar melalui transmisi lokal. Sebab itu, kata Guntur mengingatkan, posko PPKM di Bandara Bungo harus bekerja lebih ekstra untuk mendeteksi dan memperketat pengawasan. Antara lain dengan melakukan testing random apabila ada potensi penumpang yang bergejala symptom omicron.
Kendati disebut-sebut tingkat fatalitasnya (kematian) terbilang rendah, kecepatan penularan Covid-19 varian Omicron, perlu diantipasi secara efektif. Kapan perlu dengan mengubah strategi penanganan.
Antara lain menyiapkan dini tempat isolasi di luar rumah sakit (isoter). Selain itu dinas kesehatan, penting mengajukan permintaan obat-obatan ke Kementerian Kesehatan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi apabila penularan Omicron terdeteksi di Bungo.
Herd Immunity
Sementara dalam upaya pemantapan herd immunity, terutama untuk percepatan vaksinasi anak, perlu memperbanyak titik kegiatan vaksinasi. Dan para orangtua dalam pelaksanaannya diminta ikut mendampingi anak-anak mereka. Menopang hal ti, perlu kesiapan nakes berikut sumber daya pendukung, termasuk ketersediaan vaksin juga.
Guntur juga kembali mengigatkan kepada kepala desa agar mendata kembali warganya yang sudah melaksanakan vaksinasi. Sehingga didapatkan data yang benar benar real dan sesuai dengan persentase capaian yang ditetapkan kemenkes. Sekaligus untuk mengukur datanya apakah sesuai atau tidak terhadap data bottom up kabupaten.
Untuk itu, pemasangan Barcode Aplikasi peduli Lindungi di tempat-tempat wisata, hotel, perkantoran , mall serta lokasi pusat kegiatan masyarakat perlu dioptimalkan. Guna mendeteksi warga yang sudah divaksin. Sekaligus untuk mendeteksi kondisi kesehatan masyarakat guna menghambat penyebaran Covid 19 varian Omicron
Baca juga:
Polres Tanjab Barat Kebut Vaksinasi Anak
|
Sementara itu Asisten I Zulfadli menyampaikan beberapa kecamatan serta dusun (desa) di Bungo masih rawan penularan Covid-19, karena capaian vaksinasinya belum maksimal.
Kepada jajaran dinas kesehatan serta Dinas Kominfo, Zulfadli meminta supaya gencar menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi, dan ancaman penularan Covid-19 varian Omicron yang begitu cepat.(permato)